TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur menanggapi pernyataan juru bicara dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang menyatakan bahwa ibadah haji 1442 H akan dilaksanakan dengan ketentuan khusus.
Ia mengaku sangat bersyukur. "Memang, Saudi dalam pengumumannya tersebut menyebutkan bahwa rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan di lain waktu. Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat muslim dunia, terlebih kaum muslim Indonesia yang tengah menanti," kata Firman dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Mei 2021.
Meskipun masih menunggu ketentuan detail tentang prosedur dan protokol kesehatan (prokes) pelaksanaannya, Amphuri mendorong pemerintah untuk melakukan persiapan yang lebih konkret.
Misalnya, dengan mulai melakukan vaksinasi calon jemaah yang akan berangkat dalam batasan usia 18 sampai dengan 60 tahun. Langkah ini penting, menurut dia, lantaran menjadi syarat wajib yang ditentukan otoritas Saudi.
Sebelumnya, kata Firman, Kementerian Agama telah menyiapkan alur pergerakan jemaah haji 2021H. Untuk itu, lanjut Firman, sebaiknya pemerintah lebih fokus lagi pada persiapan skenario yang telah disiapkan tersebut sembari menunggu ketentuan detail dari Saudi.
“Dengan keluarnya pernyataan dari pihak Saudi tersebut, Amphuri semakin semangat dan semakin menguatkan semua anggota PIHK (penyelenggara ibadah haji khusus) di bawahnya untuk melakukan sinergi bersama tim haji yang sudah terbentuk untuk bekerja keras dalam memastikan bahwa pelaksanaan haji dalam masa pandemi ini dapat dilaksanakan dengan baik dan khusyu,” ujarnya.
